Perbedaan Receiver Digital Parabola Mpeg2, Mpeg4 dan HD

Receiver digital parabola  adalah salah satu alat untuk mengkonversi signal satelit yang diterima LNB sehingga bisa ditampilkan dalam bentuk Audio dan Visual melalui Televisi. Itulah mengapa kita bisa menikmati siaran channel lokal maupun luar negeri dirumah meski jauh dari signal VHF maupun UHF. karena pada dasarnya dengan receiver inilah sebagai alternatif untuk menonton TV lokal untuk daerah yang diluar jangkauan pemancar UHF.

Selanjutnya apa perbedaan receiver Mpeg2, Mpeg4 dan HD?
Receiver Mpeg2 hanya bisa menampilkan signal video yang diterima dari satelit dengan format mpeg2 560p kebawah. Sedangkan Mpeg4 bisa menampilkan jenis format video mpeg2 maupun mpeg4 1080p kebawah. berbeda dengan format full HD yang merupakan format video yang sekarang ini banyak dipakai oleh para pecinta parabola, karena mampu menampilkan format video yang jauh lebih bagus dan jernih. Dengan receiver HD anda bisa menikmati siaran dengan format HD mpeg4 dan mpeg2.

Kualitas gambar yang dihasilkan dari beberapa format video tersebut sebenarnya tergantung dari kualitas gambar dari channel yang kita tonton. Misalnya kita menggunakan receiver mpeg2 maka kita hanya bisa menikmati siaran yang berformat mpeg2 saja misalnya SCTV/Indosiar mpeg2, Transtv/7, ANTV, TVONE dan sebagainya. Berbeda jika menggunakan receiver mpeg4 maka kita bisa menikmati siaran SCTV/ Indosiar/ MetroTV Mpeg4 maupun mpeg2, Kompas TV, Berita satu dan sebagainya, sehingga siaran mpeg2 maupun mpeg4 bisa dinikmati semua. Selanjutnya jika anda menggunakan receiver mpeg4 HDMI, maka seluruh siaran lokal bisa kita tonton , bahkan siaran berformat HD luar negeri seperti Bein Sport HK1,2,3 maupun CCTV HD bisa kita tonton dirumah. 

Di Indonesia sendiri sampai posting ini dibuat belum ada channel yang berformat HD, yang ada hanyalah mpeg4 saja. jadi dengan menggunakan receiver mpeg4 tanpa HD saja sebenarnya sudah bisa untuk menonton channel lokal, namun lebih bagus gunakan yang HD saja, mana tau kedepannya di Indonesia mulai muncul channel dengan format HD. 

Untuk jenis mpeg2 atau mpeg4 saja berarti rasio gambarnya adalah 4:3 jadi jika anda menggunakan TV tabung CRT atau model jadul gambar akan pas, berbeda jika anda menggunakan TV LED HD maka gambar akan melebar atau agak cebol jika kita nonton orang di TV. Sedangkan  full HDMI berarti rasio gambarnya adalah 16 : 9 sehingga gambarnya agak melebar untuk itu receiver jenis ini sangat cocok untuk TV LED atau LCD zaman sekarang ini karena rasio layarnya sama.

Mudah-mudahan anda semua bisa mengerti dengan posting saya ini, meski saya tidak bisa menjelaskan secara ilmiah, namun secara pemikiran seperti itulah menurut pengalaman saya. Jika ada keluhan silahkan berkomentar. baca juga memilih dan membeli digital parabola terbaik

Berlangganan update terbaru secara gratis:

10 Komentar Untuk "Perbedaan Receiver Digital Parabola Mpeg2, Mpeg4 dan HD"

  1. Td kan Saya beli venus inova neo Hd mpeg 2, itu maksutnya gimana ya ? hd tp kok tulisannya mpeg2.
    Makasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  2. Baru ada siaran indonesia yang format HD, Hanya NET. HD di satelit palapa D

    ReplyDelete
  3. Ya Gan terimakasih tambahannya, tapi Sekarang NET TV ada di Telkom 1

    ReplyDelete
  4. Mas klo receiver hd untuk tv tabung gimana?apakah gambarnya pas atau kepotong?

    ReplyDelete
  5. Tidak kepotong mas, cuma agak jangkung gambarnya.

    ReplyDelete
  6. Tv sya LED uk.43" full HD,yg cocok receivernya model & merk apa ya? Soalnya sya berencana mau pasang parabola?...

    ReplyDelete
  7. Yang penting sudah mpeg4 HD dan dilengkapi colokan HDMI gan

    ReplyDelete

Komentar yang Anda kirim akan terlihat setelah admin menyetujuinya dan Mohon maaf link aktif dan kata berbau syara' tidak akan dipublikasikan. Terimakasih atas kerjasamanya.