Jenis-jenis Baterai, Fungsi dan Penjelasannya

Jenis dan macam-macam baterai sebenarnya cukup banyak sekali. Dari waktu ke waktu terus berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itulah dalam postingan kali ini masputz.com akan berbagi tentang jenis-jenis baterai beserta fungsi dan penjelasannya. Seperti yang kita ketahui bersama pada perangkat elektronik zaman sekarang sudah banyak menggunakan baterai sebagai pencatu dayanya. Contohnya seperti handphone, radio, laptop, power bank, mainan anak-anak dan sebagainya menggunakan energi dari baterai untuk menjalankannya. Bahkan dibeberapa perangkat baterainya bisa diisi ulang alias rechargeable. Bentuk dari baterai sendiri juga bervariasi, tergantung dari perangkat yang menggunakan baterai tersebut. Namun bentuk yang paling umum adalah berbentuk tabung.

Setiap baterai pasti memiliki terminal positif dan negatif, hal ini menunjukkan bahwa arus dari baterai adalah jenis arus searah (DC). Jadi dalam pemasangannya tentu tidak boleh terbalik. Untuk mengetahui tegangan pada baterai kemarin sudah admin posting, jadi silahkan dibaca kembali mengenai cara mengukur tegangan pada baterai dengan mudah. Untuk selanjutnya mari kita bahas mengenai jenis-jenis dari baterai ini. 

Jenis-jenis Baterai, Fungsi dan Penjelasannya

Jenis dan Macam-macam Baterai.

Secara umum baterai dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu baterai primer (single use battery) dan baterai skunder (rechargeable battery). Dari kedua jenis baterai tersebut masih dibedakan lagi menjadi beberapa macam. Hal ini tergantung dari bahan, kapasitas dan kemampuan baterai tersebut. Untuk itu berikut adalah penjelasannya.

A. Baterai Primer (single use battery)

Merupakan jenis baterai sekali pakai, artinya setelah digunakan maka tidak dapat diisi ulang kembali. Itulah sebabnya jenis baterai ini banyak digunakan untuk perangkat dengan kebutuhan daya rendah seperti jam dinding, radio mini, remote tv dan sebagainya. Dari ukurannya jenis baterai ini dibedakan menjadi beberapa macam yakni AAA (sangat kecil), AA (kecil), C (menengah), D (besar). Umumnya tegangan baterai tersebut adalah 1,5 VDC, namun ada juga yang 6V bahkan 9V, tergantung kegunaan. Jenis-jenis baterai primer antara lain:
Baterai Primer (single use battery)

1. Baterai Zinc-Carbon atau Heavy Duty
Merupakan jenis baterai primer yang terbuat dari bahan zinc sebagai terminal negatif dan karbon sebagai terminal positifnya. Baterai jenis ini banyak dipakai untuk kebutuhan daya pada mainan anak-anak, jam dinding, remote tv dan sebagainya. Baterai jenis ini tergolong baterai yang paling murah dan memiliki ketahanan paling rendah. 

2. Baterai Alkali (Alkaline)
Merupakan jenis baterai pengembangan dari sebelumnya. Jenis ini memiliki ketahanan yang lebih baik, namun harganya juga lebih mahal. Untuk kegunaannya juga hampir sama dengan sebelumnya. Namun lebih banyak dipakai untuk kamera digital, handycam dan sebagainya. Sesuai namanya yakni alkaline, maka bahan pembuatannya adalah elektrolit potassium hydroxide

3. Baterai Silver Oxide.
Baterai jenis ini mampu menghasilkanm energi yang cukup tinggi meski bentuknya yang relatif kecil. Jenis baterai ini umumnya dipakai untuk jam tangan, kalkulator dan lainnya. Baterai ini tergolong jenis baterai yang mahal, hal ini karena adanya bahan perak didalamnya.

4. Baterai Lithium.
Merupakan jenis baterai yang paling kuat diantara baterai sekali pakai lainnya. Baterai ini mampu berkeja pada suhu yang rendah. Oleh karena itu jenis ini sering dipakai pada memori backup komputer dan juga jam tangan. Bentuk baterai ini seperti uang logam atau koin.

B. Baterai Skunder (rechargeable battery)

Merupakan jenis baterai yang bisa diisi ulang. Artinya jika energi listrik sudah habis bisa diisi kembali dengan mengecasnya. Selanjutnya jenis baterai sekunder ini antara lain:
Baterai Skunder

1. Baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium). 
Merupakan jenis baterai yang terbuat dari bahan elektrolit Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium. Baterai jenis ini umumnya lebih tahan saat diisi ulang. Namun kekurangannya lebih cepat habisharu sering dicharge ulang. Baterai ini juga mengandung racun yang membahayakan manusia. Sehingga saat ini baterai Ni-Cd sudah dilarang untuk digunakan.

2. Baterai Ni-Mh (Nickel-Metal Hydride).
Merupakan jenis baterai yang mempunyai kapasitas lebih tinggi dibandingkan dengan Ni-Cd, dan tidak memiliki racun, tapi masih ada zat lain yang sedikit membahayakan. Baterai jenis ini banyak digunakan pada kamera dan radio komunikasi.

3. Baterai Li-Ion (Lithium-Ion).
Merupakan jenis baterai yang memiliki daya tahan lebih tinggi, dan tingkat penurunan daya saat tidak digunakan lebih rendah dibanding sebelumnya. Baterai jenis ini banyak digunakan pada handphone, pada laptop, power bank dan berbagai perangkat portabel lainnya.

4. Baterai Li-Po(Lithium-Polymer). 
Merupakan jenis baterai yang memiliki daya tahan jauh lebih baik dibanding Li-Ion terutama dalam suhu panas. Hal ini karena bahannya terbuat dari senyawa polimer dan bentuknya bisa fleksibel. Umunya baterai ini langsung terpasang pada perangkat, seperti pada smartphone modern.

5. Baterai Lead Acid. 
Merupakan jenis baterai rechargeable yang banyak dipakai pada kendaraan bermotor, seperti sepeda motor atau mobil. Bentuknya lebih besar dan berat, Umumnya jenis baterai ini memiliki tegangan 12 Volt dan memiliki arus yang lebih tinggi. Orang lebih banyak menyebut baterai ini adalah Aki. Secara umum ada dua jenis baterai aki yaitu Starting battery dan Deep Cycle battery.

Itulah sedikit penjelasan mengenai baterai, semoga bisa bermanfaat. Lihat juga cara memperbaiki baterai laptop rusak dan cepat habis.

Berlangganan update terbaru secara gratis:

0 Komentar Untuk "Jenis-jenis Baterai, Fungsi dan Penjelasannya"

Post a Comment

Komentar yang Anda kirim akan terlihat setelah admin menyetujuinya dan Mohon maaf link aktif dan kata berbau syara' tidak akan dipublikasikan. Terimakasih atas kerjasamanya.