Inilah TV Berwarna Pertama Buat Praktek Saya Reparasi Dirumah

Televisi berwarna pertama yang saya maksud disini adalah, sebuah tv jadul tahun 90-an yang pertama kali dibeli oleh ortu waktu admin masih kecil, entah umur berapa yang jelas sudah lama banget. Namun sampai saat ini masih bisa berfungsi, meski kontras dan warna tidak sebaik dulu. Nah berawal dari bongkar tv jadul inilah pertama kali saya berani mengotak atik mesin tv. Waktu itu kerusakannya adalah gambar tidak bisa penuh. Sehingga gambar agak melipat ketengah. Karena baru belajar di STM waktu itu sekitar awal tahun 2004 masih kelas XI, jadinya belum ngerti apa-apa (mungkin sampai sekarang hehe). Saat melihat isi dalamnya ternyata banyak sekali debu yang menempel, bahkan bisa dibilang sangat kotor sekali. Terus banyak sekali kabel-kabel dan komponen yang tidak semua mengerti namanya. Jadinya tambah bingung mana yang mau di utak-atik. Al hasil  besoknya saya tanyakan ke Guru STM saya, menurut beliau ada elconya yang rusak atau soak dibagian vertikal. Sampai disitu saya masih bingung, manalah yang disebut rangkaian vertikal. Yang saya ingat cuma beliau bilang kalau nyervis TV hati-hati dibagian kop tabung, dan jangan dipegang rangkaiannya ketika TV dinyalakan. Jadi kalau nyervis harus dalam keadaan off saja.

tv jadul masputz

Mungkin sudah semingguan waktu itu TV juga belum kelar-kelar penyakitnya. mana elco yang perlu diganti belum juga ketemu. Akhirnya tanya lagi sama Guru saya waktu itu, "elconya yang ukuran berapa ya Pak? beliau menjawab, "pokoknya ada divertikal biasanya 100 mikro atau 10 mikro 35 - 50V". Nah sampai disitu akhirnya saya temukan sebuah elco dengan nilai 100 mikro 35 Volt. Langsung saja saya ganti dan TV kemudian saya hidupkan. Setelah itu ternyata TV nyala penuh dan tidak beberapa lama kemudian terdengar bunyi letusan "duaaarrr". Kaget ternyata elco yang baru dipasang malah meledak. Sampai disitu akhirnya TV tak matikan saja, habis itu tinggal pergi. Apes -apes pikir saya, kelihatannya mau berhasil malah tambah meledak.

Hari berikutnya saya tanyakan lagi ke Pak Guru, mengenai kejadian tersebut. Nah kata beliau mungkin masang elconya terbalik. Oleh sebab itu elco jadi meledak ketika dialiri arus. Hmm rasanya sudah putus asa untuk nyervis TV sendiri dirumah. Sekarang kondisi TV malah semakin memburuk, karena yang terlihat cuma nyala led merah saja atau biasa disebut stanby. Akhirnya saya ganti elco yang kemarin meledak dengan yang baru. Lalu TV dinyalakan lagi ternyata masih saja stanby. Waduh tambah stress rasanya. Berharap bisa memperbaiki sendiri malah jadi tambah rusak parah.

Sampai akhirnya saya putuskan untuk membawa rangkaian TV tersebut ke sekolah, Pas jam praktek barulah saya tunjukkan sama Pak Guru saya waktu itu. Beliau bilang mungkin IC vertikal rusak atau TR Horizontal juga rusak, karena itu yang sering menyebabkan TV stanby. Tanpa berpikir panjang tak belikan TR Horizontal dan Vertikal, entah berapa no. serinya saya lupa. Yang jelas keduanya dibeli. Setelah pulang dari sekolah, tak pasang-pasang lagi komponen yang baru dibeli. Kemudian dites lagi lalu terdengar cessssss, keluar bunga api dari kop tabung, yang ternyata belum saya pasang ke tabung CRT. Sesegera mungkin TV saya offkan. Untung saja tidak sampai mengenai saya. Setelah itu kop saya pasang dan TV dihidupkan, ternyata sudah normal kembali seperti sediakala. 

Akhirnya selesai sudah perjuangan saya waktu itu, meski harus berhari-hari bahkan berminggu-minggu akhirnya selesai juga. Itu adalah pengalaman pertama yang cukup memuaskan, karena baru pertama bongkar tv, sebelum itu tahunya hanya sebatas teori yang belum juga hafal sampai sekarang hehe. Mungkin itulah sekedar pengalaman, kurang lebihnya admin mohon maaf jika ada hal-hal yang terlupakan. Silahkan baca juga peralatan teknisi servis elektronika yang wajib ada.

Berlangganan update terbaru secara gratis:

0 Komentar Untuk "Inilah TV Berwarna Pertama Buat Praktek Saya Reparasi Dirumah"

Post a Comment

Komentar yang Anda kirim akan terlihat setelah admin menyetujuinya dan Mohon maaf link aktif dan kata berbau syara' tidak akan dipublikasikan. Terimakasih atas kerjasamanya.